Canton Tower, sebelumnya dikenal dengan nama Guangzhou TV & Sightseeing Tower, yang merupakan sebuah menara observasi dekat Pagoda Chingang, Guangdong, Cina. Canton Tower pertama kali beroperasi pada tanggal 29 September 2010 pada pembukaan Asian Games 2010. Menara ini merupakan menara tertinggi di dunia, menggantikan CN Tower (553 m) di Kanada yang sebelumnya memegang gelar sebagai menara tertinggi di dunia selama 34 tahun. Canton Tower pun merupakan bangunan tertinggi di Cina dan Asia Timur, Canton Tower adalah bangunan kelima tertinggi dan merupakan bangunan yang berdiri bebas kedua tertinggi di dunia (setelah Burj Khalifa).
Sejarah Canton Tower
Canton Tower dirancang oleh arsitek Belanda Mark Hemel dan Barbara Kuit dari INFORMATION BASED ARCHITECTURE (IBA) bersama dengan ARUP yang merupakan sebuah perusahaan internasional desain rekayasa dan konsultasi bisnis yang berkantor pusat di London, Inggris. Pada tahun 2004, INFORMATION BASED ARCHITECTURE (BIA) dan ARUP memenangkan kompetisi internasional, di mana banyak perusahaan arsitektur internasional besar berpartisipasi. Pada tahun yang sama BIA dan ARUP di Amsterdam mengembangkan desain konsep menara. Pada stadium lanjut, IBA bekerja sama dengan Kantor cabang ARUP di china dan juga dengan Design Local Institute.
Menara ini, meskipun belum sepenuhnya selesai, sejak 1 Oktober 2010 sudah dibuka untuk umum. Seiring berjalan waktu, Pemerintah Guangzhou awalnya ragu-ragu untuk memutuskan nama dari Tower ini, antara Guangzhou TV & Sightseeing Tower's. Pada tanggal 29 September 2010, secara resmi pemerintah Guangzhou mengumumkan bahwa menara ini akan diberi nama Canton Tower. Sebelumnya telah ada diskusi panjang di wilayah Guangdong tentang apa nama bagi Tower ini. Pada tahun 2009 pemerintah kota membuat kompetisi perlombaan pemberian nama bagi Tower ini. Lebih dari 100.000 nama diserahkan, akhirnya Hai Xin Ta (pusat Laut) menerima hadiah pertama. Nama ini mengacu pada pengaturan kota bersejarah Kanton di tepi delta sungai Pearl. Namun nama ini banyak yang protes dari masyarakat Guangzhou, dengan alasan nama ini terlalu kuno.
Akhirnya pemerintah kota memutuskan nama yang lebih netral lalu di berilah nama Guangzhou Ta dalam bahasa Cina, atau Canton Tower dalam bahasa Inggris. Selain nama resmi Menara Guangzhou juga mempunyai julukan. Penduduk setempat menyebutnya Xiao Man waist (Xiao Man, adalah seorang geisha terkenal di Dinasti Tang (618AD-907AD), yang memiliki pinggang ramping yang sangat indah). Salah seorang arsitek, Mark Hemel, berkata "Di mana gedung pencakar langit yang paling menanggung "Pria" dengan fitur yang introvert, kuat, lurus, persegi panjang, dan berdasarkan repetisi, kami ingin membuat "perempuan" menara, menjadi kompleks, transparan, melengkung dan ramah. Tujuan kami adalah menara yang halus dan rapuh tapi seksi yang akan mewakili Guangzhou sebagai kota yang sensitif, dinamis dan menarik."
Bentuk Canton Tower
Gagasan desain menara sangat sederhana. Bentuk, volume dan struktur yang dihasilkan oleh dua elips, satu di tingkat dasar dan yang lainnya di bidang horizontal pada ketinggian 450 meter. Kedua elips diputar relatif terhadap bidang yang lain. Penataan rotasi antara kedua elips membentuk "pinggang" dan densifikasi material setengah tinggi menara. Ini berarti bahwa struktur yang di bagian bawah menara berpori dan luas, sehingga menjadi lebih padat di tingkat pinggang. Pinggang itu sendiri menjadi ketat, seperti tali yang di putar.
Menara ini dirancang oleh IBA dan ARUP. Tim Arup dipimpin oleh insinyur struktur Prof Dr Joop Paul memperkenalkan kustomisasi dengan desain dalam kombinasi dengan metode desain parametrik, dan menerapkan konsep struktur sederhana terdiri dari tiga unsur:, columns, rings and braces. Pinggang menara panjangnya 180 meter terdapat Skywalk di mana pengunjung bisa menaiki menara. Ada taman luar ruangan yang di atur dalam struktur, dan di bagian atas tepatnya di atas 450 meter, terbuka luas sebuah dek observasi. Bagian dalam menara dibagi menjadi zona program dengan berbagai fungsi, termasuk fasilitas transmisi TV dan radio, deck observatorium, restoran, game komputer, ruang pameran, ruang konferensi, toko-toko, dan bioskop 4D. Di bagian dasar terdapat semua koneksi infrastruktur "stasiun dan halte bus" yang terletak di bawah tanah. Tingkat ini juga mencakup ruang pameran, food court, ruang komersial, area parkir untuk mobil. Ada dua jenis lift, kecepatan lambat bagi penikmat panorama dan kecepatan tinggi double-decker bagi kepentingan perkantoran.
Canton Tower memiliki sistem pencahayaan yang futuristik yang dirancang oleh arsitektur Rogier van der Heide. Penerangan fitur arsitektur didasarkan pada prinsip bahwa menara tidak boleh "menyala" tetapi "memancarkan cahaya" pada malam hari. 7.000 lampu LED lampu cincin struktur menara masing-masing dari bawah, untuk memancarkan cahaya terus menerus.
Bagi yang ingin copy paste jangan lupa di sertai back link ke situs ini dan sumber.